15 October 2015

Pupuk Kompos

Saya teringat dulu kala ketika ikut bersama Bapak menjumpai petani di SP 5. Bertemu rekan-rekan PPAH yang sedang sibuk menyiapkan produk agens hayatinya. Lalu terdengar diskusi rencana pembangunan rumah kompos. Mereka berlima, lalu saya diajak pula. Semua dari NOL. Setelah Bapak mengijinkan saya bergabung dengan tim kompos, kami investasi dana, tenaga juga waktu.

Ibu Nakirun kredit Bank BRI untuk modal usaha kami. Awalnya bikin jembatan, lalu rumah kompos dan lantai penjemuran. Sekarang tim kami bertujuh dengan masuknya Ipul bin Dasimin. Saya perkenalkan anggota tim kompos yaitu ada Bu Nakirun, Pak Ponidi, Mas Muslimin, Pak Dasimin, Saya dan Mbah Maacan alias Pak Suyono.

Sekarang saya diamanahi jadi bendahara kompos. Selain itu masih punya hutang 1 tahun pinjaman BRI yang Bu Nakirun pinjam untuk modal. Saya kadang gelisah punya cicilan tiap bulan tapi syukur alhamdulilah, 6 bulan sanggup dilewati dengan lancar. Ya Allah, berkahilah jalan kami ini.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers