16 October 2013

Om Mudi dan Bulik Laskmi

Babak pertama,
Sebelumnya saya gak pernah dekat dengan keluarga itu. Pada saat kuliah, ternyata tempat tinggal kami lumayan dekat. Saya sering berkunjung kesana. Kontrakan saya pun pernah dikunjungi mereka.

Babak kedua,
Mereka sungguh baik sifatnya. Keluarga yang mandiri, memperlakukan saya sebagai manusia seutuhnya. walaupun saya ini banyak salahnya. Namanya pemuda, butuh pengakuan.

Babak ketiga,
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Keluarga Om Muji atas kebaikannya selama ini kepada saya. Hal bijak yang terbaru, saya diberi rica-rica daging qurban. Jikalau tidak demikian, mungkin iedul adha hanya bisa mimpi menyantap daging qurban. Saya senang mengenal kalian.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers