27 November 2012

Bukan Sekedar Saran

Aku yang sekarang adalah seorang Mahasiswa yang merasa sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir karena sudah separuh jalan kuliah di semester tujuh. Konsekuensi kondisi sangat berat. Satu sisi menuntut saya harus dewasa dengan berututur kata tinggi, terlihat intelek, dan tanda-tanda lain tentang kematangan usia. Disisi lain, saya harus menjadi contoh untuk adik-adik dalam beberapa aspek yang sebetulnya mungkin masih dangkal saya miliki atau saya pahami.

Okay saya boleh menggalau sebentar mengenai sekelumit persoalan kuliah. Penelitianku, skripsi, KKN, Seminar dan masih beberapa lagi. Akan tetapi hal lebih berat adalah ketika saya ditanyai oleh mereka (adik-adik) tentang sesuatu yang harusnya saya tahu. Saya khawatir jawaban dari saya mengecilkan tekad mereka dalam menaruh kepercayaan kepada saya terlebih-lebih bila mengendurkan semangat mereka.

Ketika ada pertanyaan datang. Saya berpikir apakah pernah saya mengalaminya. Apa ada teman saya yang saya tahu pernah mengalaminya. Apa pernah saya mendengar persoalan itu sebelumnya. Bagaimana seharusnya saya menjawab dan menyarankan. Lalu pada ujungnya saya mampu memberikan sesuatu. 
Saya yakin, jika saya memberi mereka A maka suatu hari A akan kembali lagi kepada saya.
Contohnya jika Saya menyarankan Adik saya, jangan menggalau. Suatu saat akan datang nasihat yang sama tapi ditujukan kepada saya. Siapkah???

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers