Bisnis

Alhamdulillah, puji Tuhan. Ini adalah hari pertama memulai bisnis. Ya, kami berdagang jajanan. Saya katakan kami, karena saya berdua. Teman saya dari Fakultas lain. Teman kenalan waktu latihan kepemimpinan. 

Bagaimana kami memulai ?

Start pertama kami langsung tancap gas. Sebelumnya kami melakukan survay pasar secara sederhana. Omong kosong dengan teori. Buang jauh kegiatan menunda-nunda waktu. Pokoknya, langsung libas dan kena sasaran.

Bagaimana hasilnya?

Not too bad... Kami untung. Lumayan. Artinya bahwa bisnis ini masih prospektif dimata kami. Saya teringat kata teman saya. Bernisnis adalah langkah mempromosikan kharakter baik Penjual maupun Dagangan. Ada pesan, Mainkan bisnismu dengan kedua tanganmu, bukan dengan hatimu. Jika kau bermain hati, nanti kau akan serakah. 

Entahlah, saya bukan Marketer Ulung. Saya bukan mahasiswa Ekonomi ataupun bisnis.

Satu tekad kami, yang penting Action. Selama itu HALAL mengapa tidak dilakukan?

Bagaiman kesan hari pertama ?

Memang tidak semulus dugaan. Itulah bisnis. Selalu ada pasang dan surutnya. Saya tidak merasa keberatan. Apalagi, sore ini ada beberapa complain dari custumer (ceile kaya sok ye aja ni gw) tentang produk dan pelayanan kami. Hela nafas elus dada dan putar otak kanan. Kami jawab dengan santun dan berjanji akan menyempurnakannya bila ada kesempatan.

Kawan, Bercerita tentang bisnis. Saya memang masih pemula. Jangan tiru kesalahan kami. Tirulah tekad dan semangat kami yang masih 100% membara serta meluap-luap. (kaya Lava Pijar)

Saya bukan anak seorang Fakir. Ayah saya PNS golongan 3A. Penghasilan beliau cukup untuk istri dan anak-anaknya. Ada hal yang penting dari kecukupan tersebut. Saya ingin membuat beliau bangga bahwa anaknya berani berbisnis, berinteraksi dengan beragam pribadi, bersusah payah berkeringat, dan sesekali bersedekah kepada kawan-kawannya.

So, bagaimana dengan Anda?

Sudahakan anda memiliki bisnis yang good profit?

Maka, ajarilah saya yang masih pemula ini. Pleaseeeeeeeee deh ^^