![]() |
Gambar Pernikahan Mas Wawan dan Mbak Citra |
Foto di samping diambil saat Penikahan mas Wawan dan Mbak Citra tahun 2008 yang lalu. Tampak Pakdhe Edi berada pada pojok kanan mengenakan Batik Coklat. Pakdhe saya yang satu ini terlihat gagah bukan. Beliau dulu berprofesi sebagai Satpam Bank. Wajarlah bila masih kuat dan sehat saat itu.
Sekitar jam 8 malam, tepatnya hari ini Selasa 29 Nov 2011, saya mendapat kabar dari Bapak bahwa Pakdhe Edi asli Betawi yang tercinta telah wafat. Beliau pergi untuk selamanya. Saya sedih sekali mengetahui kabar itu. Bhatin ini berkecamuk, meronta karena tidak tahan dengan kenyataan ini.
Saya langsung menelepon mas Wawan anak pertama Pakdhe Edi dan Budhe Is, saya mendengar suara lirih di ujung telepon. Saya hanya ingin bertanya kebenaran berita duka itu. Sebelum bertanya, mas Wawan sudah paham maksudnya saya menelepon. Mas Wawan berkata, seakan semua baik-baik saja. Sekarang jenazah sedang diurus keluarga. Astagfirullah, betapa jelas kesedihan itu saya rasakan. Seorang anak tetua mengurus jenazah anaknya. Saya teringat bapak saya. Apakah nanti saya diberi kesempatan merawat jenazah Ayah saya ketika Wafat. Apakah nanti, Ayah saya sempat mengurusi jasad saya ketika wafat. Saya sedih sekali kehilangan sosok orang terkasih seperti Pakdhe Edi ini.
Baru kali ini dalam penulisan Blog saya menangis.
Saya bukan tipe orang cengeng, Bukan..,
Entah mengapa, air mata ini otomatis keluar dari kelopaknya. Ya Tuhanku.. Hamba berdoa kepadaMu. Ampunilah dosa Pakdheku. Kuatkanlah keluarga yang ditinggalkannya. Terima Amalannya. Lapangkanlah alam kuburnya. Sampaikan salam dari Kami yang masih hidup ini Ya Allah. Sampaikan pesan, bahwa kami akan segera menyusulnya.
Saya teringat dulu waktu kecil, usia TK pernah ke Jawa berdua bersama Ibu. Anak Pakdhe nomer 3, mas Tri sering berantem dengan saya. Pakdhe lah yang melerai kami. Kami sering bermain dan bercanda dengan pakdhe. Kami sangat mencintaimu Pakdhe. Tiada satupun memory yang tidak indah tentangmu. Damailah disana pakdhe. Sungguh, engkau telah menyentuh hati kami dengan keserhanaan, canda, tawa, dan contoh kebaikanmu.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.