28 November 2011

Cerita Tanpa Foto

Hari itu, Kamis 24 November 2011 merupakan tanggal pelaksanaan praktikum TLPPT. Kami berangkat dari Semarang pukul 09:00 pm menuju Batur Raden, Purwokerto. Banyak kisah menarik telah terjadi di sana. Kisah keberangkatan yang saling menunggu hingga terlambat 1 jam, Praktikan sibuk baku atur posisi duduk, dan minimnya fasilitas karaoke.

Alhasil, saya bosan dan lekas memejamkan mata. Sekitar pukul 10:00 pm, saya terbangun. Ada 2 pesan masuk dalam inbox Handphone. Pertanyataan dan Permintaan. Dia bilang sorry (oh, ini rahasia tentang apa) dan dia memintaku untuk bernyanyi. Saya jawab, "aku lg ga mood".^^

Malam Keberangkatan itu, hanya di isi dengan nonton video Dangdut lalu sebuah Film China yang tidak tamat. Sungguh tidak asik.
Sekitar pukul 02:30 am, kami tiba di RM Eka Sari untuk sekedar transit, mandi, sholat dan makan Pagi. Letaknya deket dengan Univ. Muhammadiyah Purwokerto. Jam 06:00 am waktunya kami menuju Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BBPTU). Perjalanan dari tempat transit sekitar 1 jam. Sasampainya di sana, ternyata Bus Kelas D belum juga datang. So, Agendanya muter kompleks, take Photo, sama nungguin kelas D selama 1 jam.

Semua lengkap, acara sambutan dimulai lalu tepuk tangan secukupnya. Praktikum pun dilaksanakan dengan khidmat. Setelah itu, kami makan siang, bersih diri dan para pria menunaikan shalat Jumat di masjid terdekat.

Ada hal yang membuat saya merasa kembali senang kala itu. Saya dapat berjumpa dan berinteraksi lagi dengan kelas D. Ini semacam pulang kepada keluarga sendiri. Begitu ceria dan hangat. I like that. Alhamdulillah.

Praktikum usai, kami putuskan berwisata ke Batur Raden nan permai. Ada kejadian lucu disana. Mungkin tidak perlu saya ceritakan. Hal ini bukan konsumsi publik, maaf. Intinya, disaat itulah saya menjumpai waktu yang istimewa dengan seseorang. That was the first time I took photos with her..^^ But, i was happy so much.

Satu hal untuk Batur Raden harus saya katakan, Amazing!!! merupakan tempat yang indah. Seolah dia adalah sebuah negeri di atas awan. Ada kemiripan dengan Dataran Tinggi Dieng. Suatu saat saya akan kembali untuk pertemuan yang kedua kalinya. amin.

Cerita lainnya ada ketika perjalanan pulang ke Semarang. Kami berangkat dari tempat transit pukul 06:00 pm. Oleh-oleh khas uda terbeli. Saya membeli Gethuk Goreng 2 bungkus. Harga 1 bungkusnya Rp 11.000,00. Sungguh menggemparkan suasana Bus ketika itu. Kami berkaraoke ria, menari bersama, tertawa sesekali kentut berbau busuk. Seru pokoknya. Akan tetapi, The Special one sedang sakit masuk angin. Saya perhatikan, dia tampak tidak bersemangat. Berkali-kali saya tengok. Mungkin dia tidak sadar, but i really care her. Sampai di Semarang saya tanyakan, dia jawab, stress perut dan mual sepanjang perjalanan. Syukurlah, tadi sempat bertemu dan sepertinya dia sudah mulai sehat. amin

1 comment:

  1. Bedanya blog aku sama blog kamu itu...kalo blog aku bahasanya puitis..tapi blog kamu lugas dan jelas...hehe...
    *aku tahu siapa yang dimaksud dengan 'dia' dalam facebook... :-)

    ReplyDelete

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers