11 May 2011

Korespondensi Bersama Peternak Kelinci


Bulan ini, kemarin Selasa 10 Mei 2011 kami sekelompok mahasiswa Peternakan Undip sungguh mendapatkan begitu banyak manfaat dan ilmu dari seorang pengusaha kelinci yang sukses asal kota semarang. Beliau bernama pak Didik, beralamatkan di Bukit Kencana. Background beliau padahal sarjana sastra akan tetapi ilmunya meluas hingga peternakan dan informatika. Saya angkat topi untuk pak didik untuk kombinasi kejeniusannya.
            Peternakan yang di rancang oleh pak Didik memiliki step pengembangan yang jelas. Awalnya beliau berkreatif mendirikan farm sendiri (dengan kawannya). Selanjutnya berkembang dengan pemberdayaan masyarakat melalui program kemitraan dengan bisnis bagi hasil. Hingga kini, melalui internet suplai yang dilakukannya sampai ke Kalimantan, Sulawesi, Bali dan pulau di jawa lainnya.
            Prospek yang dapat di kembangkan, khususnya bagi mahasiswa menurutnya adalah pembuatan pellet pakan kelinci. Pakan pellet impot haganya mencapai Rp 30.000,. dan pakan pellet lokal Rp 10.000,. dan katanya Undip belum konsen dalam hal pembuatan pakan berupa pellet kelinci. Padahal peminatnya sangat banyak. Selain mendorong mahasiswa untuk menemukan formula pakan, beliau juga konsen dengan hijauan tanaman pakan. Beliau rela impor benih rumput seperti bermuda grass dan alfalfa dari singapura untuk dikembangkan di tanah air. Dua jam berdiskusi bisnis dengan pengurus asosiasi peternak kelinci semarang yang 1 ini, memang jadi ketagihan.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers