Mana jilbabmu, bukti ketaatan kepada Tuhan. Mana mungkin ku langgar hal prinsipil dengan menikahi seorang yang enggan menutup aurat?
Mana jilbabmu?
*Sebuah koreksi pribadi atas cinta semu berbalut nafsu. Wahai pemilik hati segala makhluk, tegarkan aku dari tipu dunia.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.