12 October 2012

Bergembira di Sungai

Saat kecil, saya sering mandi di sungai bersama teman-teman. Sungai yang biasa kami gunakan untuk mandi, airnya sangat jernih sampai-sampai terlihat batu dan ikan-ikan di dalamnya. Paling tidak ada 4 lokasi pemandian di dekat rumah. Jaraknya sangat dekat. Hanya selisih 2 rumah saja dari rumah kami. Asal tahu saja, kami sering pergi memancing ikan, mencari keong dan membakarnya bersama-sama. Bumbu rahasianya adalah : garam, saus, dan kecap. Itu saja sudah ! dan sedap sekali. hehehehe yummy....

Tua muda, pada kala itu suka mandi di sungai. Mereka mencuci baju sambil bersiul atau bersenandung. Ada yang hanya sekedar buang hajat. Kalau kami, leting seumuran saya ini biasanya main gulat-gulatan, kejar-kejaran, perang lumpur, dan pada intinya adalah membersihkan badan dan bergembira.

Biasanya kami mandi di sungai setiap siang hari sepulang sekolah. Kadang juga sore hari setelah pulang bermain. Bermain bola misalnya.

Sungai di Timika punya rahasia lho. Terutama sungai di Kampung Timika Jaya. Apa itu ? ^^
Kalau sering mandi di kali, orang-orang biasanya kena penyakit kulit. Ada yang terkena Panu, ada juga kurap, kudis. Makanya, sepulang dari sungai harus mandi lagi di rumah masing-masing.

Sesuatu yang saya ingat dan sangat mengasyikkan adalah...
Bunyi Sendal Basah, ketika kami berjalan beriringan pulang dari sungai. Bunyinya, "Cit, cit, cit..."
Terkenang sekali.

Tahun 2011, terakhir pulang ke Kampung. Saya sempatkan untuk mandi di sungai. Hahaha. Walaupun saya yang paling tua disana. Gak papa. Yang penting happy.

bagaimana sungai di Jawa ?
Keruh. Butek. Irigasi pula. Tidak sealami di Timika.

"Desaku yang ku Cinta, Pujaan hatiku, Timika".

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers