Aku termangu
Mengenang mozaik sentuhmu
Kau datang ketika kelam
Kau hilang di trotoar malam
Duniaku penuh suara serta cahaya
Namun, mereka hanyalah sia-sia
Sosokmu melepas penuh tubuhku
Aku hanya bisa mengiyakannya
Seperti sedia kala
Memakan proses menghujam jiwa
Ketidakbiasaan membuatku kalut
Aku merasa liar
Kosong
Kebingungan
Distorsi ruang dan waktu
Mengenang mozaik sentuhmu
Kau datang ketika kelam
Kau hilang di trotoar malam
Duniaku penuh suara serta cahaya
Namun, mereka hanyalah sia-sia
Sosokmu melepas penuh tubuhku
Aku hanya bisa mengiyakannya
Seperti sedia kala
Memakan proses menghujam jiwa
Ketidakbiasaan membuatku kalut
Aku merasa liar
Kosong
Kebingungan
Distorsi ruang dan waktu
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.