Hari itu, Sabtu tanggal 16 Juni 2012. Saya mendapat kabar menyedihkan dari si penjarkom kelas D 09, Si Nuru Arifah. "Ibunya Eko telah wafat, jam 1 ke Blora silahkan konfirm kepada Wawan". Sedih rasanya mendapat kabar itu. Rencana saya mudik ke Salatiga jadi pending demi melayat dan mendoakan, mensuport sahabat saya Si Eko. Kami beramai-ramai menuju Blora hingga tiba di sana sore hari.
Saya melihat, keluarga sahabat saya itu sederhana sekali. Ayah Eko merupakan pedagang sate. Sedangkan Eko, kuliah di Semarang di jurusan peternakan sama seperti saya. Mereka semua sangat sederhana. Hal yang membuat saya salut, keluarga itu pandai menyembunyikan raut kesedihannya di hadapan kami. Seolah, tidak terjadi apa-apa.
Eko, kami berdoa kepadamu dan kepada keluargamu. Semoga engkau kuat menjalani hidup ini. Tabahlah dan jadilah anak yang sholeh serta selalu mendoakan keluargamu.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.