![]() |
Gambar Trick "Ngepek" |
Salam cinta sahabat,
Sekarang ini saya baru saja selesai Ujian Tengah Semester dengan mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Sungguh menggugah senyuman dibibir saya, hal ini karena situasi tadi sangat lucu. Itu menurut saya. Banyak kejadian nyontek ketika sedang ujian.
PD3 saya terdahulu pernah bilang,
"Ngepek sama dengan korupsi, dan nyontek adalah dosa"
Saya salut dengan anjuran beliau, akan tetapi kondisinya terpaksa dibuat supaya kepepet melakukan perbuatan itu.... ini sebuah krisis, kawan..
disini, Ayo kita bahas bersama ^^
Pertama-tama kita check metode yang banyak berlaku,
Saat ini yang sedang trend adalah penggunaan Handphone yang berfasilitas Wifi. Sungguh sangat canggih pokoknya. Berhubung lingkungan kampus banyak yang bisa untuk Online. Penggemar metode ini bersuka-cita jadinya.
Selanjutnya, sesuatu yang membuat saya tertawa dan tersenyum adalah pelaksanaan menyontek dalam ujian. Sebelumnya, maafkanlah saya, kali ini saya akan mengambil sampel diri saya sendiri. Akhir semester 4, saya berkomitmen untuk tidak mengotori transkrip dengan simbol maksiat (maksudnya hasil mencontek). Ternyata itu Berat kawan, saya telah melanggar janji saya sendiri. Maaf, kepepet juga.. hehehe
kemudian..,
Saya mengevaluasi diri saya sendiri terkait UTS pekan ini. Dari 9 matakuliah memang ada beberapa yang sempat nyontek, tetapi masih ada kok beberapa matkul yang murni jerih payah saya sendiri.
Saya katakan, "ada rasa yang tak biasa dan aku suka"
Perbedaan ketika nyontek dan tidak, ada di perasaanmu, kawan. Setiap kali keluar ruang ujian akan ada perasaan senang dan ikhlas apabila tidak menyontek. Sebaliknya, rasa bersalah selalu datang setiap bermaksiat saat ujian.
Nah yang lucu lagi, Bahwa banyak orang yang seperti saya keadaannya. Mereka BIMBANG!!!! Mereka NANGGUNG!!! dikatakan jujur, Oh tidak bisa. Jika dikatakan Curang, Mungkin cuma sedikit. Mereka berpotensi untuk menjadi orang jujur sekaligus orang yang Ahli menyontek. (Anda berada di posisi mana?) ^^
Saya juga sempat berpikir, kenapa saya menyontek. Apakah karena banyak kegiatan non-akademis, apakah daya tangkap saya memang lemah. Apakah kurang motivasi, apakah kurang belajar, apakah kebiasaan, apakah catatan tidak lengkap???
Teringat kata mas Nandar waktu LKMM Pra Dasar,
"Aktifis hanya belajar saat di Bangku kuliah"
Hem.. saya tidak sependapat dengan mas Nandar, sorry. Saya melihat, kasus menyontek adalah persoalan mental. Mereka yang melakukan kecurangan adalah pribadi yang sedang tidak percaya diri. Persoalan banyak yang bukan akademis adalah ALIBI untuk menutupi sifat Kemalasan sesorang. Mereka dan termasuk saya, kurang cakap dalam mempersiapkan diri, berlatih, dan mengasah kemampuan sebelum menghadapi ujian.
"Saya Iri dengan mereka yang jujur saat ujian, saya sebel terhadap mereka yang ahli menyontek, dan saya tertawa kepada mereka yang bersikap nanggung"
wah.. googling WIFI udah kuno..
ReplyDeletesekarang jamannya BBMan. temen2 ane banyak yang tuker jawaban lewat foto via BBM. sayang ane belum punya bebe. jadi nyontek ane bukan via BBM (Blackberry Messenger) tapi BBM (Bebe Manual) hahaha