Penguasa adalah jiwa-jiwa yang dikorbankan.
Seperti bunga mawar yang dipetik lalu diberikan kepada seorang wanita pujaan.
Ia terputus dari hidup, rapuh walau kuat sesaat dan dinikmati indahnya yang tersisa.
Setiap pribadi adalah nahkoda kapal hidupnya.
Pemimpin jiwa raga, dan Sebuah bagian dari sistem kepemimpinan lainnya.
Pemimpin mengusai dirinya, ia memiliki kuasa atas wewenang dan kewajibannya.
Pemimpin tanpa cela, luka segores akan melebar dan terjadi regenerasi.
Saat itu, kaderisasi diujikan.
Pemimpin sejati boleh jatuh tapi tak boleh kalah.
Seperti bunga mawar yang dipetik lalu diberikan kepada seorang wanita pujaan.
Ia terputus dari hidup, rapuh walau kuat sesaat dan dinikmati indahnya yang tersisa.
Setiap pribadi adalah nahkoda kapal hidupnya.
Pemimpin jiwa raga, dan Sebuah bagian dari sistem kepemimpinan lainnya.
Pemimpin mengusai dirinya, ia memiliki kuasa atas wewenang dan kewajibannya.
Pemimpin tanpa cela, luka segores akan melebar dan terjadi regenerasi.
Saat itu, kaderisasi diujikan.
Pemimpin sejati boleh jatuh tapi tak boleh kalah.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.