17 June 2011

Penerima Beasiswa yang Tidak Sah

            Beasiswa tahun ini tidak dapat, proposal pmw tahun ini juga tidak tembus. IPK tahun ini masih belum jelas. Sepertinya terlalu banyak ketidaksesuaian antara realita dan harapan. Saya hanya bisa tertawa hahaha. Biarlah ini terjadi kalau memang harus begini. Toh, ga mungkin saya harus memaksa merubah keadaan.
            Permasalahan beasiswa memang krusial bagi mahasiswa. Biasanya mereka yang membutuhkannya jumlah orangnya sedikit. Biasanya orang yang sebenarnya membutuhkan itu sudah terlanjur berasal dari kalangan orang mampu(pasti ambil PPA). Akan tetapi, tidak selalu begitu ceritanya.
            Modus yang marak ialah, mereka yang pintar malah ngeminteri situasi. Orang-orang macam ini adalah kolektor beasiswa. Pikirnya bahwa semua beasiswa adalah miliknya (Wek Prett). Golongan kedua selalu diisi oleh mereka yang PeDe jadi orang miskin (mohon perhatian ini bahaya). Makhluk ini awalnya ber KTP orang kaya, tetapi karena tuntutan keadaan yang abu-abu akhirnya mereka ngurus SKTM juga (wah payah).
            Golongan selanjutnya ialah Politisi Beasiswa Ulung atau PBU. Mereka ini punya jabatan fungsional di kelembagaan kampus(Lumayanlah jumlahnya). Usut punya usut, ada nilai kasihan disana, ada semacam kongkalikong juga. Biarpun Si Aktipis jarang masuk kuliah, yang penting beasiswa cair deh. Parah nian hidup yang seharusnya nikmat ini.
            Nasib susah ialah bagi yang IPK pas-pasan atau malah ga pas, udah saingan banyak, backing ga kuat, nyali kecil ditambah duit nipis. Mereka ini adalah golongan yang butuh uluran tangan. Biasanya orang seperti ini biaya hidup per bulan di bawah Rp600.000 di rimba kota Semarang yang ganas.
            Saya sendiri sih anti dengan beasiswa untuk kalangan miskin seperti BBM contohnya. Itu hanya bikin malu nama keluarga. Yah, karena PPA ga tembus, positif thinking saja bahwa saya kurang pandai dan belum beruntung. Hal terpenting saya pernah mersakan beasiswa. Wah itu sebuah prestasi tersendiri bagi saya.
            Himbauan bagi para penerima beasiswa. Hendaknya kalian sadar diri. Itu uang memang untuk kalian tapi gunakanlah sebagaimana mestinya. Jangan digunakan untuk foya-foya. Saya mengutuk kalian wahai penerima beasiswa yang sah atau pun yang tidak sah kalau tidak amanah. Jika kalian main-main dengan uang beasiswa (contoh : untuk makan ke WS), saya doakan KAMU TIDAK BAHAGIA sebelum tobat.

Note : Secuil daging yang terbentuk dari uang haram akan sangat   berbahaya bagi namamu, terlebih jika kau mengetahuinya.

2 comments:

  1. emm.. ada dua hal yang saya soroti dari tulisan ini:
    1. Penulis merasa kesal karena tidak mendapatkan beasiswa
    2. Penulis mempunyai sifat yang kritis hingga menyoroti setiap sisi dari penerima beasiswa tersebut..
    (hehe, just kidding bro)
    memang benar, harus kita kritisi dan kita kawal semua itu..
    tapi apapun hasilnya, sudah selaiknya diterima dengan lapang dada, bukan sibuk mencari kambing hitam.. hehe..
    semangat yang ikhlas...

    ReplyDelete
  2. Penulisnya bukan kesal., beliau hanya meratapi kekurangannya saja(IP cm 3,1 mw dpt PPA ). Apalah. Hal terpenting ialah Kejujuran... hehe, mungkin perlu di pampang daftar para penerima beasiswa.., nah kan bisa di apresiasi(mana yg layak dan mana yang licik)

    ReplyDelete

Terimakasih atas komentarnya. Seumpama berbicara, saya merasa dihargai karena telah dengarkan. Semoga post ini bermanfaat bagi semua.

Followers